ACEH BESAR – Pendidikan dan pembentukan bintara Polri tahun anggaran 2021 pertama kalinya menerapkan kurikulum khusus yang digagas oleh Kapolri. Kurikulum tersebut diberi nama “Kurikulum Presisi”.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. Wahyu Widada, M. Phil saat membacakan amanat Kalemdiklat Polri pada upacara pembukaan pendidikan dan pembentukan bintara polri TA 2021, Senin (26/6/2021) di SPN Seulawah, Aceh Besar.
Dalam amanat tersebut, Wahyu Widada mengatakan, siswa yang akan menjalani pendidikan agar menyiapkan fisik, mentalitas, dan intelektualitas untuk memperoleh ilmu secara maksimal di lembaga pendidikan.
“Keberhasilan yang saudara (siswa-red) rasakan saat ini berkat doa kedua orang tua dan perjuangan panjang yang begitu menguras tenaga. Oleh karena itu, siapkan mental dan fisik kalian semua,” sebut Wahyu.
Pembukaan pendidikan ini merupakan awal dari perjuangan untuk menjadi Bhayangkara Sejati. Ia mengingatkan agar siswa yang berjumlah 281 orang tersebut untuk belajar dengan semangat dan tekun agar menjadi anggota Polri yang kreatif dalam berdinas nanti.
Ia juga mengatakan, pendidikan kali ini akan dilaksanakan dengan tatap muka untuk mengoptimalkan hasil pendidikan yang lebih baik. Namun, tetap akan menerapkan Prokes yang sangat ketat.
Wahyu berharap, agar kita semua menjadikan disiplin Prokes sebagai budaya kehidupan yang baru.
“Kepada siswa, selamat belajar dan berlatih. Kepada pengasuh, selmat menjalankan tugas mulia ini, semoga kita semua diberkahi Allah SWT,” ujar Jenderal bintang dua tersebut.
Upacara tersebut juga turut dihadiri oleh Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Drs. Raden Purwadi, SH, Irwasda Polda Aceh Kombes Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, MM, Katim dari Kalemdiklat Polri Kombes Udit Wahyudi, M. Si., M. Hum, PJU Polda Aceh, Ka SPN, Bupati Aceh Besar, Kasdim 0101/BS, dan Ketua Bhayangkari Aceh beserta para pengurus.