LHOKSEUMAWE – Sejumlah Elemen masyarakat dari TNI-Polri dan Forkopimda, perwakilan Ormas, mahasiswa dan pemuda melakukan Deklarasi Cinta Damai Menolak unjuk rasa anarkis di Mapokres Lhokseumawe, sabtu (17/10/2020) pagi.
Deklarasi tersebut diawali dengan apel dipimpin oleh Kapolres Lhokseumawe serta dilanjutkan dengan pelepasan balon dan pembubuhan tanda tangan Deklarasi cinta damai menolak unjuk rasa anarkis dengan harapan unjuk rasa dapat dilakukan dengan aman dan damai.
Kepada awak media Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S IK, MH mengatakan, hari ini kita melaksanakan apel deklarasi cinta damai menolak unjuk rasa anarkis.
“Kami seluruh elemen masyarakat Lhokseumawe dan aceh Utara ten tunya menginginkan kedamaian dan ketertiban agar bisa produktik dalam rangka meningkatkan ekonomi, masyarakat bisa melakukan aktivitas untuk sama-sama kita menunjang pembangunan nasional”ujarnya.
Lanjutnya, semua elemen masyarakat yang unjuk rasa agar dilakukan sesuai dengan undang-undang serta patuhi aturan yang ada, karna ada masyarakat dan kepentingan yang melingkupi.
“Semoga Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara kondusif dan aspirasi seluruh komponen masyarakat yang ingin unjuk rasa bisa tercapai dengan beretika dan menjunjung tinggi kepentingan umum yang lebih besar, memperhatikan masyarakat dan tidak merusak fasilitas umum”pungkasnya.
Sementara Rektor Unimal Dr. H. Herman Fitra menyampaikan, Penyapaian pendapat dijamin oleh undang-undang.
“Kami sampaikan kepada seluruh komponen jangan lakukan kegiatan anarkis yang merusak fasilitas umum”imbuhnya.
Deklarasi ini juga mendapat dukungan dari perwakilan Pemuda KNPI, Tokoh agama serta semua elemen masyarakata yang menolak unjuk rasa anarkis.
Armiadi selaku perwakilan KNPI Kota Lhokseumawe berharap semoga unjuk rasa kedepan lebih bisa kondusif, lebih tepat sasaran terhindar dari provokasi dan sikap anarkis”tegasnya.
“Kami dari tokoh agama sangat mendukung program Polres Lhokseumawe dalam rangka deklarasi cinta damai untuk menolak unjuk rasa anarkis dan ini sangat kami dukung” tutur salah satu tokoh agama setempat.