Senin, 7 Oktober 2024

Kapolres Lhokseumawe Pimpin Gelar Pasukan Operasi Simpatik 2017

  

Tribratanews-tribratanews-reslhokseumawe.aceh.polri.go.id- Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, SH, S.Ik, MH pimpin Langsung Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Simpatik Rencong 2017.” Gelar pasukan yang berlangsung di halaman Mapolres Lhokseumawe tersebut bertemakan Operasi Simpatik Rencong 2017,  dengan tajuk“Meningkatkan Simpatis Masyarakat Terhadap Polisi Lalu Lintas Guna Mendukung Kebijakan Promoter Kapolri Dalam Rangka Tercibtanya Kamseltibcarlantas”. Rabu pagi (1/3/2017)

 

Komandan Upacara IPTU Mulyana yang juga Kasat Lantas Polres Lhokseumawe terlihat memimpin 200 ratusan pasukan yang terdiri dari Personil Polres Lhokseumawe Lhokseumawe, POM, Dishub dan Satpol PP-WH Kota Lhokseumawe. Acara tersebut juga dihadiri oleh para undangan dari instansi terkait, dalam hal Dandenpom Lhokseumawe Letkol CPM Agus Winoto, Kajari Diwakilil Eddy S dan sejumlah undangan lainnya.

Dalam upacara tersebut Kapolres Lhokseumawe menyematkan pita Operasi Simpatik kepada Perwakilan Personil Polres Lhokseumawe, POM dan Satpol PP sebagai tanda simbolis dimulainya Operasi.

Kapolres Lhokseumawe saat membacakan Amanat Kakor Lantas Irjen Pol Drs. Royke Lumowa menyampaikan, gelar pasukan ini di laksanakan untuk mengetahui kesiapan personil maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan.

Meningkatnya permasalahan bidang lalu lintas di tahun 2015 untuk kecelakaan sebanyak (98.970) naik hingga 6% di tahun 2017 sebanyak (105.374) sementara untuk korban meninggal dunia dan luka berat mengalami penurunan angka sebanyak 2 % dari 26.495 (2015) menjadi 25.859 (2016), luka berat mengalami penurunan 14% 26.840 (2015) dan 22.939 (2016) sedangkan luka ringan mengalami kenaikan sebanyak 17% di tahun 2015 sejumlah 110.714 dan di tahun 2016 sebanyak 129.913 orang belum lagi untuk untuk kerugian materil dan denda. Hal tersebut tentunya menjadi perhati Polri dan semua unsur terkait untuk mencari solusi dari akar permasalahan yang ada.

Dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas kita tidak boleh berdiam diri namun kita harus bertindak untuk melakukan berbagai upaya demi untuk menciptakan pemerintahan yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara kamseltibcarlantas sesuai amanat Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angukutan jalan yang bertujuan untuk mewujudkan kamseltibcar lantas, meningkatkan kualitas keselamatan dan tingkat fatalitas korban laka, membangun budaya tertib lalu lintas seta meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik .

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu ada sinergitas antara pemangku kepentingan untuk menemukan akar permasalahan yang ada dan mencari solusi yang diterima dan dijalankan oleh semua pihak.

Operasi simpatik ini diharapkan dapat mendorong terciptanya tujuan operasi dalam meningkatkan disiplin masyarakat berlalu lintas, meminimalisir pelanggaran dan laka lantas, menurunnya fatalitas korban laka Lantas, terbentuknnya opini positif dalam berlalu lintas serta terwujudnya kamseltibcar lantas menjelang Hari Bhayangkra ke 70 tahun 2017.

Diakhir amanat dihadapan peserta apel ditekankan untuk selalu bertaqwa, menjaga keselamatan, tingkatkan disiplin dan pelayanan serta terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas.

(TRIBRATANEWS/RMD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *